Cari Blog Ini

Kamis, 30 September 2010

Benda Langka Bertuah

Oyot atau Akar Mimang
Tidak diketahui nama latinnya, akar mimang menonjol dipermukaan tanah, konon siapa yang melangkahinya akan bingung dan tersesat. Akar mimang ditanam ditanah dibawah pintu masuk dan bagian belakang rumah. Baik akar maupun kayunya dipercaya memiliki khasiat membingungkan orang siapa saja yang melangkahinya. 







Oyot Mimang (Akar Mimang) ini ASLI diambil dari Pohon Kayu Dewandaru, Berfungsi untuk Menjaga Rumah, Toko, Perusahaan, Kantor DLL.
Akar Mimang sejak dahulu kala digunakan masyarakat jawa sebagai sarana untuk menjaga rumah atau gedung yang menyimpan barang berharga dari orang yang berniat jahat (pencuri). Rumah atau kantor yang halamannya ditanam Akar Mimang akan mampu membuat bingung pencuri yang masuk. Sehingga pencuri akan dengan mudah ditangkap karena bingung keluar dari rumah jarahannya.
Akar Mimang ini belum pernah digunakan/ditanam didalam tanah masih Orisinil tidak pernah dipakai dan Siap di test langsung oleh PEMBELI keluar dari rumah Pemilik pasti KESASAR/TERSESAT, Awas harus didampingi.....!!!
Tidak ada tipu muslihat, ini barang Alam & Asli serta tidak ada rekayasa...!!!!

koleksi buku-buku lama

Apa kriteria sebuah buku dikategorikan langka? Menurut Bapak Safak Muhammad, pengelola bukubagus.com ada tiga kategori buku langka. Pertama, buku baru, tapi dicetak dengan jumlah terbatas. Kedua, buku terbitan lama yang sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun yang bernilai sejarah, terkait tokoh penting di zamannya, atau peristiwa penting masa lalu. Namun, tidak semua buku tua berumur ratusan tahun termasuk buku langka. Ketiga, buku yang menjadi favorit di masa penerbitannya dan sudah tidak diterbitkan lagi. Dengan kriteria ini, masyarakat sudah bisa menilai sebuah buku, apakah termasuk langka atau tidak. Yang pasti, berburu buku langka itu mengasyikkan, mendapatkan banyak kenalan, bisa membantu orang, dan (kalau kita beruntung) mendapatkan uang.




 Ada beberapa cara buat membersihkan cover buku.
- kalo kotor di sampul buku hanya cipratan kotor kayak tanah, di coba
dulu pake kapas dan air biasa, kapasnya jangan terlalu basah, biar
ngga' ngerusak buku. (atur-atur aja kira-kira segimana kebasahannya.
yang penting cukup untuk menghapus kotorannya. kalo terlalu basah
malah jadi lembab..)

- kalo agak susah, bisa juga pakai bayclin. juga pake kapas dan
jangan terlalu basah.

- jenis bahan kimia yang dipakai mas dayat juga bisa. tapi itu lebih
ke kalo bukunya udah selesai dibersihkan terus digosok pake bahan
kimia itu fungsinya agar lebih mengkilat..

- kalo bahan cover bukunya kain (biasanya untuk buku yang tua), trus
ada noda-noda kena jamur agak coklat-coklat atau putih, jangan pake
air bahan-bahan kimia itu. tapi pake penghapus pensil..

- alkohol oke juga. tapi kadang efeknya agak merusak cover (lebih
luntur dari bayclin) karena cover itu lebih menyerap alkohol.. yang
bisa dipake selain itu namanya wash bensin (beli di apotik). wash
bensin soalnya bisa juga untuk bersihin sisa-sisa tempelan harga di
cover buku dan debu juga seneng banget sama wash bensin alias kalo
pake wash bensin langsung debunya nempel kapas semua...

- kalo cover bukunya udah tua, jangan pake bahan kimia apapun. karena
biasanya kalo pake bahan kimia, covernya malah luntur. kalo pun masih
neket, ati-ati pas ngegosoknya atau coba-coba dulu aja sedikit. kalo
ada tanda-tanda cover luntur (kapas jadi berwarna), mendingan berenti
aja dan pake kapas atau tissue tanpa apapun.

itu cara-cara yang kita pakai untuk bersihin buku-buku yang kita
dapat. dan sebetulnya kita masih belajar dan coba-coba juga untuk
nyari cara yang enak banget untuk bersihin buku. biasanya tiap orang
punya kebiasaan masing-masing untuk bersihin buku. jadi kalo masih
ada masukan lain berarti masih bisa bereksperimen.. yuk yuk bersihin
buku yuk!
keep trying!

POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI

Mollusca 
(dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak dan memiliki ruas atau merupakan binatang kelompok invertebrate yang diwakili lebih dari 150.000 yang hidup dan ribuan yang telah menjadi fosil. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya. Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut yang mempunyai radula (lidah parut) sampai dengan anus terbuka di daerah rongga mantel. Di samping itu juga terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang baik. Peredaran darah terbuka ini terjadi pada semua kelas Mollusca kecuali kelas Cephalopoda. Pernafasan dilakukan dengan menggunakan insang atau paru-paru mantel atau oleh bagian epidermis. Alat ekskresi berupa ginjal. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion pedal yang ketiganya dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. Alat reproduksi umumnya terpisah atau bersatu dan pembuahan internal atau eksternal.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi. Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa.
Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama: Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali. Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.

Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus. Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.
Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar. Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula.Radula berfungsi untuk melumat makanan.Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang. Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang. Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru. Organ ekskresinya berupa sepasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.
Cara hidup dan habitat
Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme. Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.
Reproduksi
Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur. Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.
Klasifikasi
Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Mollusca terbagi atas lima kelas: Gastropoda, Cephalopoda, Bivalvia, Scaphopoda, dan Polyplacophora (dulu dikenal sebagai Amphineura). Namun kini ditambah lagi dengan Monoplacophora, Aplacophora, dan Caudofoveata menjadi delapan kelas. Selain itu terdapat lagi dua kelas yang hanya ada dalam bentuk fosil: Rostroconchia dan Helcionelloida.
Dasar klasifikasi diatas , yaitu pada kaki dan bagian-bagian lunak

1.Klas Amphineura : fosil jarang terdapat (umur : Kambrium-sekarang)

2.Klas Scaphopoda : fosil jarang dalam batuan yang lebih tua dari Mesozoik

3.Klas Pelecypoda :masuk dalam banyak genus & spesies, hidup dari Ordovisium bawah – sekarang

4.Klas Gastropoda : fosil melimpah dan terekam luas dari Kambrium – sekarang

5.Klas Cephalopoda : lazim pada batuan Paleozoik, sangat melimpah pada Mesozoik.
Gastropoda

Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya. Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatia fulica). Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventrel tubuhnya.Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya.
Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada ujung tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau. Gastropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan Gastropoda darat bernapas menggunakan rongga mantel.
Pelecypoda
Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis).
Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan lumpur.Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri di dasar perairan.Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan lain, atau perahu karena mensekresikan zat perekat.
Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia.Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara mengencangkan dan mengendurkan otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik, dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan terbentuk mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas.Pelecypoda tidak memiliki kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial palpus.
Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia = insang).Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon (corong).Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior.Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual terpisah pada masing-masing individu.Fertilisasi terjadi secara internal maupun eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva.
Cephalopoda

Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi (loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.)Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar laut.Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang.Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa kantong tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa terancam dengan cara menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya menyerupai otak.Untuk reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual.Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua (dioseus).Pembuahan berlangsung secra internal dan menghasilkan telur.
Scaphopoda

Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di pantai, hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda ini. Karena biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring
Dentalium vulgare hidup di laut dalam pasir atau lumpur. Hewan ini juga memiliki cangkok yang berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini mempunyai kelamin terpisah


Amphineura
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah Chilton dan Neopilina. Chilton mirip siput tak bercangkang hidup di daerah pantai cangkangnya terdiri dari bebarapa (biasanya delapan lempengan yang tersusun secara tumpang tindih). Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang Meskipun kelihatannya beruas-ruas tetapi organ dalamnya tidak.
Neopilina disebut fosil hidup karena sebelum ditemukan pada tahun 1957 hewan ini dianggap sudah punah sejak jutaan tahun yang lalu. Moluska ini sangat menarik perhatian karena di samping memiliki sifat-sifat moluska bagian dalamnya beruas-ruas. Karena susunan yang beruas-ruas seperti Annelida dianggap bahwa annelida-annelida dan moluska mempunyai kerabat yang dekat.
Peran mollusca bagi manusia
Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan. Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut :

-Sumber makanan berprotein tinggi. Misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.)
cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).

-Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).

-Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.

-Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
Mollusca yang merugikan bagi tanaman misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman. Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica.
Gastropoda
1. Kelas Gastropoda
Jika Anda pergi ke pasar, jangan heran apabila dijumpai banyak penjual siput dan bekicot. Karena ternyata jenis hewan ini sangat digemari masyarakat dan bergizi tinggi. Nah, bagaimana dengan Anda, pernahkan makan siput (Lymnea) dan bekicot (Achatina)? Kedua hewan ini adalah jenis hewan kelas Gastropoda. Jenis hewan ini juga ada yang hidup di laut, air tawar dan banyak pula yang hidup di darat. Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar 50.000 jenis/spesies Gastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Karena banyaknya jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan.Sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral). Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva, bentuk tubuhnya simetri bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering disebut siput telanjang (vaginula). Hewan ini terdapat di laut dan ada pula yang hidup di darat.Kenapa hewan ini disebut Gastropoda? Gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal ini disebut kaki. Gerakan Gastropoda disebablan oleh kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai dari belakang menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah berjalan, sehingga jalannya meninggalkan bekas. Hewan ini dapat bergerak secara mengagumkan, yaitu memanjat ke pohon tinggi atau memanjat ke bagian pisau cukur tanpa teriris. 

Gambar Siput air tawar (lemnaea javanica)
Coba Anda perhatikan gambar di atas. Di kepala siput terdapat sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada tentakel panjang, terdapat mata. Mata ini hanya berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan pembau. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk. Di dalam mulut terdapat lidah parut atau radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin. Selanjutnya terdapat kerongkongan, kemudian lambung yang bulat, usus halus dan berakhir di anus. Gastropoda umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan atau disebut hewan herbivora.
Pernafasan bagi Gastropoda yang hidup di darat menggunakan paru-paru, sedangkan Gastropoda yang hidup di air, bernafas dengan insang.
Alat ekskresi berupa sebuah ginjal yang terletak dekat jantung. Hasil ekskresi dikeluarkan ke dalam rongga mantel. Sistem peredaran darah adalah sistem peredaran darah terbuka. Jantung terdiri dari serambi dan bilik (ventrikel) yang terletak dalam rongga tubuh.
Sistem saraf terdiri atas tiga buah ganglion utama yakni ganglion otak (ganglion cerebral), ganglion visceral atau ganglion organ-organ dalam dan ganglion kaki (pedal). Ketiga ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf longitudinal, sedangkan tali saraf longitudinal ini dihubungkan oleh saraf transversal ke seluruh bagian tubuh. Di dalam ganglion pedal terdapat statosit (statocyst) yang berfungsi sebagai alat keseimbangan.
Gastropoda mempunyai alat reproduksi jantan dan betina yang bergabung atau disebut juga ovotestes. Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air tawar (Lemnaea javanica), siput laut (Fissurella sp), dan siput perantara fasciolosis (Lemnaea trunculata).
Nah, sekarang coba Anda cari seekor siput yang masih hidup di sekitar tempat tinggalmu. Biarkan kaki, perut dan kepalanya keluar dari cangkoknya. Perhatikan bagian-bagian tubuhnya. Bagaimana ia bergerak, bernafas atau saat memakan mangsanya. Selanjutnya coba Anda sentuh, apa yang terjadi? Diskusikan dengan temanmu!
2. Kelas Chepalopoda
Sekarang kita lanjutkan pada kelas Cephalopoda. Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok, kecuali Nautillus. Mengapa cumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus) disebut jenis Cephalopoda? Cephalopoda (cephale : kepala, podos : kaki) adalah Mollusca yang berkaki di kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek.

Gurita memiliki 8 tentakel. Kaki (tentakel) ini berfungsi sebagai tangan untuk mencari, merasa dan menangkap makanan. Cumi-cumi, sotong dan gurita adalah contoh hewan kelas Cephalopoda. Sekarang perhatikan gambar 27. cumi-cumi!Tubuh cumi-cumi dibedakan atas kepala. Leher dan badan. Di depan kepala terdapat mata yang besar dan tidak berkelopak. Mata ini berfungsi sebagai alat untuk melihat. Masih di dekat kepala terdapat sifon atau corong berotot yang berfungsi sebagai kemudi. Jika ia ingin bergerak ke belakang, sifon akan menyempurnakan air ke arah depan, sehingga tubuhnya bertolak ke belakang. Sedangkan gerakan maju ke depan menggunakan sirip dan tentakelnya.

Gambar 27. Cumi-cumi
Apabila Anda makan cumi, di bagian perut tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam keadaan bahaya cumi-cumi menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh. Pada saat itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan.Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup, jadi darah seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Sedangkan ekskresi dilakukan dengan ginjal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel.Sistem pencernaan makanan terdiri atas: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus dan anus. Juga dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati dan pankreas. Makanan cumi-cumi berupa ikan, udang dan Mollusca lainnya. Untuk lebih jelasnya, coba Anda bersama teman mencari cumi-cumi yang masih segar. Bedakan kepala, leher, dan badannya! Cari pula rongga mantel dan sifon. Kemudian Anda coba untuk membedahnya. Pembedahan dimulai dengan mengiris bagian leher menuju posterior hingga rongga mantel dapat terbuka. Perhatikan pula otot-otot dan alat dalamnya. Apa yang Anda ketahui? Hasilnya diskusikan dengan temanmu!
Nah, ternyata Mollusca kelas Gastropoda dan Cephalopoda tadi sudah tidak asing bagi kita. Mungkin di sekitar Anda banyak ditemukan. Dan tentu saja dengan mempelajari uraian tadi, Anda semakin memahami hewan jenis ini. Nah, sekarang mari kita lanjutkan dengan kelas lainnya yaitu kelas Bivalvia.
3. Kelas Bivalvia atau Pelecypoda
Pernahkah anda makan kerang atau remis? Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air tawar adalah contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat cangkoknya.




Gambar penampang Struktur luar kerang air tawar  


Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve = kutub) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi untuk melindungi tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis. Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir. Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
a. Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai pelindung.
b. Lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma.
c. Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.
Untuk lebih memahami kelas Bivalvia atau Pelecypoda, di bawah ini adalah gambar bagian-bagian tubuh kerang yang dipotong secara melintang. Perhatikan gambar penampang melintang cangkok dan mantel berikut ini!.

Penampang melintang tubuh Pelecypoda; 


Jika Anda memperhatikan kerang yang masih hidup, kaki hewan ini berbentuk seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan ke luar. Hal ini sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos = kaki). Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus. Perhatikan baik-baik, struktur dalam kerang air tawar pada gambar berikut!

Gambar 30. Struktur dalam kerang air tawar
Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal. Untuk memudahkan memahami daur hidup Bivalvia dapat digambarkan melalui contoh daur hidup kerang air tawar pada gambar 31.
 
Diagram daur hidup kerang air tawar


Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial. Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium. Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak. Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca muda. Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam.
Untuk lebih memahami lagi coba Anda gambar bagian-bagian kerang yang telah dijelaskan di atas tanpa menuliskan nama bagian-bagiannya. Setelah gambar Anda selesai, tutuplah modul ini. Kemudian berikan nama bagian-bagian pada gambar tersebut. Selanjutnya cocokkan dengan gambar yang ada pada modul. Mudah bukan? Sekarang mari kita lanjutkan pada kelas Amphineura.
4. Amphineura
Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang.
Gambar 32.KitonHewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva trokoper.
5. Scaphopoda
Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di pantai, hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda ini. Karena biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring. Coba Anda amati gambar hewan berikut ini! Dentalium vulgare hidup di laut dalam pasir atau lumpur. Hewan ini juga memiliki cangkok yang berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini mempunyai kelamin terpisah.
Gambar 33. (a) Dentalium vulgare, (b) Struktur tubuh Dentalium sp. Bagaimana sudah paham tentang lima kelas Mollusca tadi? Jika masih belum, coba ulangi sekali lagi. Apabila sudah paham, mari kita lanjutkan dengan mempelajari peran Mollusca bagi kehidupan manusia.
B.
Peran Mollusca bagi manusia

Mengapa banyak orang yang suka makan cumi-cumi, kerang, bekicot, keong atau sotong? Alasannya cukup sederhana, di samping rasanya enak, ternyata hewan ini memiliki kandungan protein yang tinggi. Bagaimana, pernahkah Anda memakannya? Jika pernah, bagaimana rasanya? Hewan ini juga bisa dibudidayakan dan Andapun bisa memelihara hewan ini seperti: tutut, bekicot atau keong dapat dipelihara di kolam.Selain sebagai bahan makanan yang bergizi, cangkok hewan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, atau dibuat kancing. Ada pula yang suka mengumpulkan berbagai macam cangkang Mollusca untuk koleksi atau perhiasan. Bahkan ada cangkang Mollusca yang digunakan untuk bahan mainan, seperti kuwuk. Sejak abad ke-17 mutiara merupakan barang perhiasan mewah yang diburu kaum jutawan dan harganya cukup mahal. Pernahkah Anda berpikir, darimana mutiara itu dihasilkan? Mutiara dihasilkan dari tiram mutiara seperti Pinctada margaritifera dan Pinctada mertensi dari kelas Pelecypoda (Bivalvia). Mutiara ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang dibudidayakan. Saat ini banyak orang yang membudidayakan tiram untuk menghasilkan mutiara. Caranya, benda asing (kerikil, pasir atau arang) dimasukkan diantara mantel dan cangkok tiram. Ketika benda asing itu ada di tubuhnya, tiram berusaha mengeluarkan dengan cara membungkusnya dengan lendir. Lendir ini akhirnya mengeras dan menjadi mutiara. Mudah bukan? Jika Anda tertarik untuk membudidayakan mutiara, Anda dapat mempelajari dari buku-buku yang khusus membahas budidaya ini. Silahkan Anda mempelajari dan mencobanya.
Di samping menguntungkan, ternyata ada beberapa jenis Mollusca yang merugikan. Misalnya keong mas adalah musuh para petani yang sering merusak tanaman padi. Begitu pula bekicot Achatina fulica merupakan hama tanaman yang sulit diberantas. Sekarang coba diskusikan dengan temanmu, bagaimana agar jenis Mollusca yang merugikan ini bisa bermanfaat bagi manusia?

perkenalan saya dengan fosil

KOLEKSI FOSIL BINATANG LAUT

Cerita awal mula saya tertarik dengan benda unik yang bernama fosil dimulai saat saya duduk di bangku SMP, kelas satu, ketika itu saya tengah mengikuti mata pelajaran sejarah di kelas, dan yang sedang dibahas mengenai seluk beluk manusia purba Indonesia dan peninggalan-peninggalannya. Saya menikmati pelajaran dengan rasa antusias yang tinggi. Sebab, sebelumnya saya memang telah membaca materi tentang manusia purba di buku paket yang saya miliki.



Ketika pelajaran usai, saya masih penasaran dengan kebenaran usia fosil tengkorak manusia purba yang konon mencapai ratusan ribu tahun atau bahkan jutaan tahun yang lalu sejak masa hidupnya. Secara bagiku, jangankan ratusan ribu atau jutaan tahun, hitungan ratusan tahun saja sudah begitu lama dan panjang masa waktu untuk menjalani siklus hidup ini.
Masih belum hilang penasaran ini, saya mencoba untuk mencari informasi yang lebih luas ke perpustakaan sekolah. Saya beruntung menemukan sebuah buku kecil namun didesain dengan sangat menarik yang dipenuhi beraneka gambar fosil yang unik. Di buku tersebut ternyata bukan hanya membahas tentang fosil tengkorak manusia purba tetap juga membahas fosil tumbuh-tumbuhan, serangga, binatang laut dan mamalia. Dan sekali lagi yang membuatku semakin tertarik pada fosil adalah pada usia dan pembagian zaman dari tiap-tiap fosil yang ditemukan ternyata berbeda-beda. Hal ini berdasarkan pada jenis batuan dan letak kedalaman dari terbentuknya fosil itu sendiri.
Sejak itu saya mencoba untuk dapat menemukan fosil apapun dan dimanapun selama saya mampu menjangkaunya. Fosil-fosil itu nantinya saya kumpulkan untuk koleksi dan kepuasan pribadiku. Dan barangkali memang sudah menjadi jodohku untuk dapat berhubungan dengan fosil-fosil, tiap kali saya iseng-iseng mencari fosil di tempat tertentu, saya selalu mendapatkan fosil unik dan menarik.
Namun sayang, selama ini saya baru bisa mengumpulkan fosil-fosil dari binatang dan tumbuhan laut saja kalaupun saya mendapatkan yang lain—selain binatang dan tumbuhan laut—itu hanya berupa serpihan tulang mamalia yang sayapun tidak mengetahui dari hewan apa.





Oia, tentu kalian semua tertarik untuk melihat koleksi fosil dan mengetahui lokasi penemuan fosil-fosil tersebut kan?? Berikut ini gambar-gambar dari koleksi fosil saya. Mengenai lokasinya ada di wilayah Gunung Gamping, Kecamatan Srengseng, Kabupaten Brebes.
Anda pernah melihat bahkan mungkin makan hewan seperti: kerang, bekicot, keong, cumi-cumi atau sotong. Atau mungkin Anda di rumah mengoleksi berbagai jenis hiasan dari cangkang kerang yang begitu indah. Semua contoh hewan tersebut adalah jenis Mollusca. Memang Mollusca merupakan hewan yang akrab dengan kehidupan manusia, karena jenis hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bergizi atau untuk barang perhiasan. Hewan ini hidup di darat, air tawar dan di laut.

Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuh hewan ini tripoblastik, bilateral simetri, umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya. Untuk lebih memahaminya, coba Anda perhatikan gamnar di bawah ini. Dapatkah Anda menjelaskan perbedaan diantara jenis hewan ini?


Gambar normal dari (a) kerang, (b) siput, (c) cumi-cumi
Cangkok kerang ini terdiri dari dua belahan, sedangkan cangkok siput berbentuk seperti kerucut yang melingkar. Perbedaan lainnya, kaki siput tipis dan rata. Fungsinya adalah untuk berjalan dengan cara kontraksi otot. Lain halnya dengan kerang yang mempunyai kaki seperti mata kapak yang dipergunakan untuk berjalan di lumpur atau pasir. Sementara itu cumi-cumi dan sotong tidak punya cangkok, kakinya terletak di bagian kepala yang berfungsi untuk menangkap mangsa.
Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut yang mempunyai radula (lidah parut) sampai dengan anus terbuka di daerah rongga mantel. Di samping itu juga terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang baik. Peredaran darah terbuka ini terjadi pada semua kelas Mollusca kecuali kelas Cephalopoda.
Pernafasan dilakukan dengan menggunakan insang atau “paru-paru”, mantel atau oleh bagian epidermis. Alat ekskresi berupa ginjal. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion pedal yang ketiganya dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. Alat reproduksi umumnya terpisah atau bersatu dan pembuahan internal atau eksternal.
Bagaimana? Sampai di sini jelas bukan? Sekarang kita lanjutkan dengan pembagian kelas Mollusca. Berdasarkan simetri tubuh, ciri kaki dan cangkoknya, Mollusca dibagi menjadi lima kelas, yaitu kelas Gastropoda, Cephalopoda, Bivalvia atau Pelecypoda, Amphineura dan kelas Scaphopoda. Berikut akan dibahas satu persatu.







Rabu, 29 September 2010

bagaimana terbentuknya fosil secara alamiah?

Mungkin pernah kita dengar kita tentang Batu Akik yang terbuat dari fosil yang sebenarnya dimaksud adalah Fosil Kayu. Didunia perbatuan, yang dimaksud Fosil Kayu adalah Kayu yang membatu dimana semua bahan organiknya telah digantikan oleh mineral (biasanya sejenis silikat, seperti quartz), dengan struktur kayu tetap terjaga.




Proses fosil terjadi di bawah tanah, ketika kayu terkubur di bawah lapisan sedimen. Air yang banyak mengandung mineral masuk ke dalam sel-sel tanaman dan sementara lignin dan selulosa membusuk, mereka digantikan oleh batu. Hal ini bisa terjadi setelah bertahun-tahun terpendam bahkan setelah diteliti, terpendam selama Jutaan tahun. Artinya kayu tersebut telah ada sebelum manusia hadir di bumi ini, dan mungkin juga dengan jaman yang di sebut PRA SEJARAH.
Di dunia ini terdapat hutan fosil kayu terbesar di dunia yaitu di Lesvos adalah hutan fosil kayu yang telah membatu. Hutan ini terletak di pulau Lesvos di Yunani. Yang kedua terbesar adalah Taman Nasional Hutan Fosil Kayu di Arizona. Hutan fosil kayu di Lesvos terbentuk dari fosil tumbuhan yang dapat ditemukan di bagian barat pulau tersebut.
Di Indonesia, banyak juga terdapat fosil kayu seagai harta terpendam yang masih banyak belum di gali. Karakteristik unik, keras, dingin, bercahaya,warna-warni dan berusia jutaan tahun. Itulah bebatuan yang terlihat di Sukaraja, Sukabumi. Ada yang percaya batuan itu punya khasiat, misalnya memberi wibawa, menarik rejeki dan menyembuhkan sakit gigi. Bisa ditebus dengan harga mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 100 juta. Sebenarnya Indonesia adalah surga bagi para pecinta batu. Beberapa belahan nusantara tersebar lempengan lapisan tanah yang diyakini terpendam fosil kayu yang berusia jutaan tahun. Salah satu contoh adlah bila anda ingin menikmati keindahannya, rasanya Desa Sukaraja di Sukabumi ini layak dikunjungi. Di sepanjang jalan raya Sukabumi-Cianjur, tepatnya di sekitar kilometer 5, terdapat beberapa art shop yang mengasah sekaligus memasarkan batu-batu mulia.
<>Umur Fosil-fosil kayu sangat mempengaruhi warna karena adanya proses tekanan dan pergesekan dengan kulit bumi selama bertahun-tahun. Menurut info, yang berwarna alam seperti coklat, hitam, atau putih telah berumur sedikitnya 25 juta tahun. Panjangnya ada yang mencapai 6 meter dengan diameter berlebar 1 meter. Beratnya, untuk panjang 5 meter dan diameter setengah meter, beratnya bisa mencapai 5 ton. Hal ini disebabkan struktur mineral yang sudah total menggantikan struktur organik kayu tersebut.
Fosil Kayu sebagai harta alam
Tak banyak kalangan yang paham dengan Fosil Kayu terkait dengan ”nilai”nya. Bila ditelisik lebih jauh, selain sebagai komoditas, sebenarnya Fosil Kayu memiliki nilai sejarah yang tak ternilai. Bagaimana bisa kita membayangkan sebuah tanaman yang sudah hidup jutaan tahun yang lalu. Karena Fosil kayu adalah sisa pohon dari zaman purba yang masih bisa dijumpai pada masa kini dalam bentuk kayu yang membatu.
Nasib fosil kayu Amerika mungkin lebih baik dibanding Indonesia. Di Amerika dipandang sebagai asset, sedangkan di Indonesia nasib fosil kayu masih dipandang sebelah sudut mata. Sudah bisa dimaklumi bahwa bagi pakar palaentologi atau peneliti tentunya barang ini komoditas ilmu yang berharga. Namun bagi orang awam bisa macam-macam interpretasinya. Mungkin ini yang menyebabkan lain fosil kayu di Indonesia tidak begitu menjadi perhatian, lain lagi di Amerika yang disayang-sayang.
Di Amerika fosil kayu bisa dijumpai dalam suatu kawasan yang luas dan dalam jumlah banyak. Tak terbayang tebaran fosil kayu dengan aneka warna, pastilah indah.
Boleh dikata bahwa itu adalah fosil hutan, bukan lagi sekadar batang kayu saja. Begitu pulalah kawasan itu dinamakan Petrified Forest National Park di Arizona, Amerika Serikat. Petrified wood atau fosil kayu termasuk barang langka. Beberapa kawasan di Amerika Serikat dinyatakan tertutup untuk mencegah fosil kayu dibawa untuk suvenir. Bahkan ketika dahulu kawasan bekas hutan purba itu masih terbuka, menjadi surga bagi penggemar untuk mengambilnya.
Fosil Kayu di Indonesia barang langka ini hanya bertumpuk di penjual batu hiasan taman. Dari batang besar dipecah menjadi bongkah kecil untuk sekadar disusun jadi tembok hiasan di taman rumah perorangan. Harga pasaran pun di Indonesia sangat miring, kira2 Rp 25.000/kg.
Lokasi Fosil Kayu
Lokasi-lokasi fosil kayu banyak terdapat dibeberapa titik di jawa barat, yaitu didaerah banten, sukabumi, dan tasikmalaya. Selain itu terdapat juga di Banjarnegara dan tentu saja yang sekarang masih menjadi kawasan hutan Indonesia, yakni Kalimantan.
Sayangnya di Indonesia tidak ada kawasan yang merupakan hutan fosil kayu. Hingga di sini tidak ada cagar fosil kayu, walau fosil kayu sendiri sudah dilindungi. Seperti yang telah dibahas pada episode Batu Mulia sebagai  sebenarnya Fosil Kayu ini termasuk potensi alam terpendam selain batu mulia, emas, dan tambang lain yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai roda penyangga perekonomian negara ini.
<>Fosil kayu di Indonesia menurut info berasal dari masa Miosen sampai Pliocene, yakni sekitar 25 juta sampai 2 juta tahun SM. Setiap periode punya ciri-cirinya tersendiri.
Ciri untuk menemukan petrified wood adalah ditemukannya produk gunung api tersier, maka fosil kayu akan ditemukan bergelimpangan di sana. Menurut pengamatannya, surga fosil kayu sementara ini masih di Jawa Barat bagian selatan, Banten Selatan, Jambi dan Kalimantan Timur. Daerah lain mungkin saja ada, namun belum terinventarisasi.
Ada klasifikasi dalam fosil kayu ini. Tergantung pada jenis pohon apa dia terbentuk, bagaimana proses geologinya, dan apa mineral pengisinya. Dan tak kalah penting soal warna. Petrified wood yang bermutu adalah yang memiliki gem quality dan berkilap seperti kaca setelah diproses dengan lapidary tools. ”Dia tidak memerlukan perawatan khusus. Hanya kadang-kadang dibersihkan dan diberi tatakan yang indah,” tuturnya lagi.
Jika pemula ingin menekuni hobi ini, sarannya, mulailah mengumpulkan fosil kayu menurut variasi dari kayu atau pohonnya. Misalnya tekstur kulit dan lingkaran tahun (kambiun).
Langkah berikut barulah ke mutu dan warna. Jika masih penasaran dan ingin mengetahui lebih jauh tentang petrified wood, datanglah ke MBI di Bandung. Di situ tersimpan koleksi terlengkap fosil kayu di Indonesia dari ukuran gram sampai ber ton-ton.
Tinggal nasib baik agar kita dapat menemukan kawasan luas fosil kayu sisa hutan purbakala. Jika terjadi maka boleh jadi pemerintah bakal ikut sadar dan mencagarkan kawasan angan-angan ini. Dan sebenarnya bukan hanya cagar, tapi bisa jadi harta tambang yang dapat dikembangkan menjadi komoditas ekonomi Indonesia….
Fosil Kayu sebagai Koleksi 
Keberadaan Fosil kayu memang sudah lama didengar diburu orang untuk dijadikan koleksi karena tampilannya yang khas dan unik. Karena bisa dalam satu fosil warnanya beragam, jadilah kini benda itu menjadi benda eksklusif yang layak dikoleksi oleh penggemar fosil kayu.
Fosil kayu mempunyai ciri-ciri seperti kayu pada umumnya makanya mudah diidentifikasi secara kasat mata. Jika dilihat dengan mikroskop, struktur sel-selnya pun mirip sel kayu hidup. Hanya materialnya sudah tergantikan dengan mineral alam dan bukan lagi organik nabati.
Proses terbentuknya fosil kayu terjadi karena permineralization kayu secara kimiawi dan fisika lewat proses waktu yang maha panjang dan selama jutaan tahun.
Untuk di Indonesia, penggemar yang secara khusus mengoleksi fosil kayu belumlah banyak. Dan banyak mitos untuk mengambil fosil batu di Indonesia tidaklah mudah karena harus berperang dengan “penunggu” fosil kayu tersebut, yang dipercaya sebagai makhluk halus. Di luar negeri, mereka mempunyai komunitas sendiri untuk saling bertukar informasi atau menjadikannya sebagai ladang bisnis tersendiri. Sebab, benda ini berharga sekali apalagi jika memiliki karakter khas yang langka. Kapan kegemaran ini mulai dikenal di Indonesia tak ada yang bisa memastikan. Mungkin karena bentuknya yang mirip gelondongan kayu, orang jadi acuh tak acuh. Maklumlah, kepulauan khatulistiwa ini kan gudang kayu gelondongan.
Padahal sebetulnya fosil kayu yang bagus dan langka juga banyak. ”Dia tak kelihatan cantik karena sisi yang memperlihatkan lingkaran kambiun tidak dipoles sehingga warnanya tidak keluar. Tapi yang utama kekurangpopulerannya karena kurang publikasi.