Mollusca 
(dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang  bertubuh lunak dan memiliki ruas atau merupakan binatang kelompok  invertebrate yang diwakili lebih dari 150.000 yang hidup dan ribuan yang  telah menjadi fosil. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun  ada juga yang tidak bercangkang.Hewan ini tergolong triploblastik  selomata. Umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok  berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah  (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput  sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok,  seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca  memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya  berbeda untuk setiap kelasnya. Mollusca memiliki alat pencernaan  sempurna mulai dari mulut yang mempunyai radula (lidah parut) sampai  dengan anus terbuka di daerah rongga mantel. Di samping itu juga  terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang baik. Peredaran darah  terbuka ini terjadi pada semua kelas Mollusca kecuali kelas  Cephalopoda. Pernafasan dilakukan dengan menggunakan insang atau  paru-paru mantel atau oleh bagian epidermis. Alat ekskresi berupa  ginjal. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion  cerebral, ganglion visceral dan ganglion pedal yang ketiganya  dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. Alat reproduksi umumnya  terpisah atau bersatu dan pembuahan internal atau eksternal.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran  dan bentuk mollusca sangat bervariasi. Misalnya siput yang panjangnya  hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun ada yang  dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti  cum-cumi raksasa.
Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh mollusca terdiri  dari tiga bagian utama: Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya  yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali. Pada  beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang  berfungsi untuk menangkap mangsa.
Massa viseral adalah bagian  tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan kumpulansebagaian  besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
Mantel  membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut merupakan  lubang insang, lubang ekskresi, dan anus. Selain itu, mantel dapat  mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.
Sistem  saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus  dengan serabut saraf yang melebar. Sistem pencernaan mollusca lengkap  terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Ada pula yang  memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang  melengkung kebelakang disebut radula.Radula berfungsi untuk melumat  makanan.Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang. Sedangkan  yang hidup di darat tidak memiliki insang. Pertukaran udara mollusca  dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai  paru-paru. Organ ekskresinya berupa sepasang nefridia yang berperan  sebagai ginjal.
Cara hidup dan habitat
Mollusca hidup secar  heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa  organisme. Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga  ada yang hidup sebagai parasit.
Reproduksi
Mollusca bereproduksi  secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada  individu lain. Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk  menghasilkan telur. Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi  menjadi individu dewasa.
Klasifikasi
Mollusca merupakan filum  terbesar dari kingdom animalia. Mollusca terbagi atas lima kelas:  Gastropoda, Cephalopoda, Bivalvia, Scaphopoda, dan Polyplacophora (dulu  dikenal sebagai Amphineura). Namun kini ditambah lagi dengan  Monoplacophora, Aplacophora, dan Caudofoveata menjadi delapan kelas.  Selain itu terdapat lagi dua kelas yang hanya ada dalam bentuk fosil:  Rostroconchia dan Helcionelloida.
Dasar klasifikasi diatas , yaitu pada kaki dan bagian-bagian lunak 
1.Klas Amphineura : fosil jarang terdapat (umur : Kambrium-sekarang)
2.Klas Scaphopoda : fosil jarang dalam batuan yang lebih tua dari Mesozoik 
3.Klas Pelecypoda :masuk dalam banyak genus & spesies, hidup dari Ordovisium bawah – sekarang
4.Klas Gastropoda : fosil melimpah dan terekam luas dari Kambrium – sekarang 
5.Klas Cephalopoda : lazim pada batuan Paleozoik, sangat melimpah pada Mesozoik.
Gastropoda
Gastropoda  (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah kelompok  hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya. Misalnya,  siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot  (Achatia fulica). Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih  pada bagian ventrel tubuhnya.Gastropoda bergerak lambat menggunakan  kakinya.
Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan  sepasang tentakel pendek. Pada ujung tentakel panjang terdapat mata yang  berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel  pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau. Gastropoda akuatik  bernapas dengan insang, sedangkan Gastropoda darat bernapas menggunakan  rongga mantel.
Pelecypoda
Pelecypoda diidentefikasikan sebagai  kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada  mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus  viridis).
Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih  seperti kapak.Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk  melekat atau menggali pasir dan lumpur.Pelecypoda ada yang hidup menetap  dan membenamkan diri di dasar perairan.Pelecypoda mampu melekat pada  bebatuan, cangkang hewan lain, atau perahu karena mensekresikan zat  perekat.
Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup  sehingga disebut juga Bivalvia.Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal  dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi seperti engsel  untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara mengencangkan dan  mengendurkan otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum,  prismatik, dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan  cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan  terbentuk mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut  terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas.Pelecypoda tidak  memiliki kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan  labial palpus.
Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka  makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom, dan sejenis  lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut  juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia  = insang).Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari  air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon (corong).Sistem saraf  Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling  berhubungan.Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion  pedal, dan ganglion posterior.Reproduksi Pelecypoda terjadi secara  seksual.Organ seksual terpisah pada masing-masing individu.Fertilisasi  terjadi secara internal maupun eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot  yang kemudian akan menjadi larva.
Cephalopoda
Cephalopoda  (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca  yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia  officinalis), cumi-cumi (loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.)Hidup  Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar  laut.Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan  pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan  berenang.Kebanyakan Cephalopoda memiliki organ pertahanan berupa kantong  tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat atau  hitam yang terletak di ventral tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan  jika hewan ini merasa terancam dengan cara menyemburkannya.Cephalopoda  memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi untuk menangkap  mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya  menyerupai otak.Untuk reproduksi hewan ini berlangsung secara  seksual.Cephalopoda memiliki organ reproduksi berumah dua  (dioseus).Pembuahan berlangsung secra internal dan menghasilkan telur.
Scaphopoda
Dentalium  vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda  berjalan-jalan di pantai, hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda  ini. Karena biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya  yang berbaris menyerupai taring 
Dentalium vulgare hidup di laut  dalam pasir atau lumpur. Hewan ini juga memiliki cangkok yang berbentuk  silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5  cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat  peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna. Sirkulasi  air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara  itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini mempunyai kelamin  terpisah 
Amphineura
Contoh hewan yang termasuk kelas ini  adalah Chilton dan Neopilina. Chilton mirip siput tak bercangkang hidup  di daerah pantai cangkangnya terdiri dari bebarapa (biasanya delapan  lempengan yang tersusun secara tumpang tindih). Tubuhnya bilateral  simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel  dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan  permukaan lateral mengandung banyak insang Meskipun kelihatannya  beruas-ruas tetapi organ dalamnya tidak.
Neopilina disebut fosil  hidup karena sebelum ditemukan pada tahun 1957 hewan ini dianggap sudah  punah sejak jutaan tahun yang lalu. Moluska ini sangat menarik perhatian  karena di samping memiliki sifat-sifat moluska bagian dalamnya  beruas-ruas. Karena susunan yang beruas-ruas seperti Annelida dianggap  bahwa annelida-annelida dan moluska mempunyai kerabat yang dekat.
Peran mollusca bagi manusia
Umumnya  mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan.  Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut : 
-Sumber  makanan berprotein tinggi. Misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang  (Anadara sp.), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong  (Sepia sp.)
cumi-cumi (Loligo sp.), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
-Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
-Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
-Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp.
Mollusca  yang merugikan bagi tanaman misalnya bekicot dan keong sawah yang  merupakan hama dari tanaman. Siput air adalah perantara cacing Fasciola  hepatica.
Gastropoda 
| 1. |  Kelas Gastropoda |  
 |   |  Jika  Anda pergi ke pasar, jangan heran apabila  dijumpai banyak penjual  siput dan bekicot. Karena ternyata jenis hewan  ini sangat digemari  masyarakat dan bergizi tinggi. Nah, bagaimana dengan  Anda, pernahkan  makan siput (Lymnea) dan bekicot (Achatina)?  Kedua hewan ini adalah jenis hewan kelas Gastropoda. Jenis  hewan ini juga ada yang hidup di laut, air tawar dan banyak pula yang  hidup di darat. Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar 50.000 jenis/spesies Gastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi  fosil. Karena banyaknya jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah  ditemukan.Sebagian besar Gastropoda  mempunyai  cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral).  Bentuk tubuhnya  sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva,  bentuk tubuhnya  simetri bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak  memiliki cangkok, sehingga sering disebut siput telanjang (vaginula).  Hewan ini terdapat di laut dan ada pula yang hidup di darat.Kenapa hewan ini disebut Gastropoda? Gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan yang bertubuh lunak, berjalan dengan perut yang dalam hal  ini disebut kaki. Gerakan Gastropoda  disebablan oleh  kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai  dari belakang  menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan  memiliki  kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berfungsi untuk  mempermudah  berjalan, sehingga jalannya meninggalkan bekas. Hewan ini  dapat bergerak  secara  mengagumkan, yaitu memanjat ke pohon tinggi atau  memanjat ke  bagian pisau cukur tanpa teriris. |    
   
Gambar Siput air tawar (lemnaea  javanica)  |   
  Coba  Anda perhatikan gambar di atas. Di kepala  siput terdapat sepasang  tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek.  Pada tentakel panjang,  terdapat mata. Mata ini hanya berfungsi untuk  membedakan gelap dan  terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi  sebagai indera peraba  dan pembau. Sistem pencernaan dimulai dari mulut  yang dilengkapi dengan  rahang dari zat tanduk. Di dalam mulut terdapat  lidah parut atau  radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin. Selanjutnya  terdapat  kerongkongan, kemudian lambung yang bulat, usus halus dan  berakhir di  anus. Gastropoda umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan  atau disebut hewan herbivora. 
Pernafasan bagi Gastropoda yang hidup di  darat menggunakan paru-paru, sedangkan Gastropoda yang hidup di  air, bernafas dengan insang. 
Alat  ekskresi berupa sebuah ginjal yang terletak  dekat jantung. Hasil  ekskresi dikeluarkan ke dalam rongga mantel. Sistem  peredaran darah  adalah sistem peredaran darah terbuka. Jantung terdiri  dari serambi dan  bilik (ventrikel) yang terletak dalam rongga tubuh. 
Sistem saraf terdiri atas tiga buah ganglion utama yakni ganglion otak (ganglion  cerebral), ganglion visceral atau ganglion organ-organ  dalam dan ganglion kaki (pedal).  Ketiga ganglion utama ini  dihubungkan oleh tali saraf longitudinal,  sedangkan tali saraf  longitudinal ini dihubungkan oleh saraf  transversal ke seluruh bagian  tubuh. Di dalam ganglion pedal terdapat  statosit (statocyst)  yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. 
Gastropoda mempunyai alat reproduksi jantan dan betina yang bergabung  atau disebut juga ovotestes. Gastropoda adalah hewan hemafrodit,  tetapi tidak mampu melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air tawar (Lemnaea  javanica), siput laut (Fissurella sp), dan siput  perantara fasciolosis (Lemnaea trunculata). 
  Nah, sekarang coba Anda cari  seekor siput yang masih hidup di sekitar  tempat tinggalmu. Biarkan kaki,  perut dan kepalanya keluar dari  cangkoknya. Perhatikan bagian-bagian  tubuhnya. Bagaimana ia bergerak,  bernafas atau saat memakan mangsanya.  Selanjutnya coba Anda sentuh, apa  yang terjadi? Diskusikan dengan  temanmu! 
| 2. |  Kelas Chepalopoda  |   
 |    |  Sekarang kita lanjutkan pada kelas Cephalopoda.  Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok, kecuali Nautillus.  Mengapa cumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita  (Octopus) disebut jenis Cephalopoda? Cephalopoda (cephale : kepala, podos : kaki) adalah Mollusca  yang berkaki di kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang   terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek. |   
  
 |  
 | Gurita  memiliki 8 tentakel. Kaki  (tentakel) ini berfungsi sebagai tangan  untuk mencari, merasa dan  menangkap makanan. Cumi-cumi, sotong dan  gurita adalah contoh hewan  kelas Cephalopoda. Sekarang  perhatikan gambar 27. cumi-cumi!Tubuh cumi-cumi dibedakan atas kepala.  Leher dan badan. Di depan kepala  terdapat mata yang besar dan tidak  berkelopak. Mata ini berfungsi  sebagai alat untuk melihat. Masih di  dekat kepala terdapat sifon atau  corong berotot yang berfungsi sebagai  kemudi. Jika ia ingin bergerak ke  belakang, sifon akan menyempurnakan  air ke arah depan, sehingga tubuhnya  bertolak ke belakang. Sedangkan  gerakan maju ke depan menggunakan sirip  dan tentakelnya.  |   
Gambar 27. Cumi-cumi 
  |   
   |   
 |    |  Apabila  Anda makan cumi, di bagian perut  tepatnya sebelah sifon akan ditemukan  cairan tinta berwarna hitam yang  mengandung pigmen melanin. Fungsinya  untuk melindungi diri. Jika dalam  keadaan bahaya cumi-cumi  menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air  menjadi keruh. Pada saat  itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan.Sistem  pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem  pembuluh darah tertutup, jadi  darah seluruhnya mengalir di dalam  pembuluh darah. Hewan ini bernafas  dengan insang yang terdapat di rongga  mantel. Sedangkan ekskresi  dilakukan dengan ginjal. Alat reproduksinya  terpisah, masing-masing  dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga  mantel.Sistem  pencernaan makanan terdiri atas: mulut, faring, kerongkongan,  lambung,  usus buntu, usus dan anus. Juga dilengkapi dengan kelenjar  pencernaan  yaitu kelenjar ludah, hati dan pankreas. Makanan cumi-cumi  berupa ikan,  udang dan Mollusca lainnya. Untuk lebih jelasnya, coba Anda bersama teman mencari cumi-cumi yang   masih segar. Bedakan kepala, leher, dan badannya! Cari pula rongga   mantel dan sifon. Kemudian Anda coba untuk membedahnya. Pembedahan   dimulai dengan mengiris bagian leher menuju posterior hingga rongga   mantel dapat terbuka. Perhatikan pula otot-otot dan alat dalamnya. Apa   yang Anda ketahui? Hasilnya diskusikan dengan temanmu! 
 Nah, ternyata Mollusca kelas Gastropoda dan Cephalopoda  tadi sudah tidak  asing bagi kita. Mungkin di sekitar Anda banyak  ditemukan. Dan tentu  saja dengan mempelajari uraian tadi, Anda semakin  memahami hewan jenis  ini. Nah, sekarang mari kita lanjutkan dengan  kelas lainnya yaitu kelas  Bivalvia. |   
  
 | 3. |  Kelas Bivalvia atau Pelecypoda |   
 |   |  Pernahkah anda makan kerang atau remis?  Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air tawar adalah  contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia  bisa hidup di  air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang  lainnya banyak  mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk  membuat cangkoknya. 
 
 
 
 
Gambar penampang Struktur luar kerang air tawar   
 
 
Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve  = kutub) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut   Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan menutup   dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi   untuk melindungi tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian   ventral tipis. Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki   untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.  Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu :  
 | a. |  Periostrakum adalah lapisan  terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai pelindung. |   
 | b. |  Lapisan prismatik, tersusun  dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma. |   
 | c. |  Lapisan nakreas atau sering  disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat)  yang tipis dan paralel. |   
  Untuk lebih  memahami kelas Bivalvia atau Pelecypoda,  di bawah ini  adalah gambar bagian-bagian tubuh kerang yang dipotong  secara melintang.  Perhatikan gambar penampang melintang cangkok dan  mantel berikut ini!. 
  
Penampang melintang tubuh Pelecypoda;  
 
Jika  Anda memperhatikan kerang yang masih hidup,  kaki hewan ini berbentuk  seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan ke  luar. Hal ini sesuai  dengan arti Pelecypoda (pelekis =  kapak kecil; podos = kaki). Kerang bernafas dengan dua buah  insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela)   yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan   mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk   keluarnya air. 
Sistem  pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan,  lambung, usus dan  akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di  saluran yang sama  dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan  golongan hewan  kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam  perairan berupa  protozoa diatom, dll. Makanan ini dicerna di  lambung dengan  bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan  dikeluarkan  melalui anus. Perhatikan baik-baik, struktur dalam kerang  air tawar  pada gambar berikut! 
   
Gambar 30.  Struktur dalam kerang air tawar   
Hewan  seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin  terpisah atau berumah  dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara  eksternal. Untuk memudahkan  memahami daur hidup Bivalvia dapat  digambarkan melalui contoh daur  hidup kerang air tawar pada gambar 31. 
   
Diagram daur hidup kerang air tawar 
 
  
 Dalam kerang air tawar, sel telur yang  telah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Kemudian masuk ke dalam  ruangan suprabranchial. Di sini terjadi pembuahan oleh sperma  yang dilepaskan oleh hewan jantan. Telur yang telah dibuahi berkembang  menjadi larva glochidium.  Larva ini pada beberapa jenis ada  yang memiliki alat kait dan ada pula  yang tidak. Selanjutnya larva akan  keluar dari induknya dan menempel  pada ikan sebagai parasit, lalu  menjadi kista. Setelah beberapa hari  kista tadi akan membuka dan  keluarlah Mollusca muda. Akhirnya Mollusca ini hidup  bebas di alam. 
  Untuk lebih memahami lagi coba Anda gambar  bagian-bagian kerang yang  telah dijelaskan di atas tanpa menuliskan nama  bagian-bagiannya.  Setelah gambar Anda selesai, tutuplah modul ini.  Kemudian berikan nama  bagian-bagian pada gambar tersebut. Selanjutnya  cocokkan dengan gambar  yang ada pada modul. Mudah bukan? Sekarang mari  kita lanjutkan pada  kelas Amphineura. |   
  
 | 4. |  Amphineura |   
 |   |  Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai. Tubuhnya bilateral  simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral)  memanjang. Ruang  mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan  berkapur,  sedangkan permukaan lateral mengandung banyak insang.  
Gambar 32.KitonHewan  ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua),  fertilisasi eksternal  (pertemuan sel teur dan sperma terjadi di luar  tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga  mempunyai fase larva trokoper. |   
  
 | 5. |  Scaphopoda |   
 |   |  Dentalium vulgare adalah salah  satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di  pantai, hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda  ini. Karena  biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya  yang berbaris  menyerupai taring. Coba Anda amati gambar hewan berikut  ini! Dentalium vulgare  hidup di laut dalam  pasir atau lumpur. Hewan ini juga memiliki cangkok  yang berbentuk  silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya  sekitar 2,5 s.d 5  cm. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif  bersilia, yaitu alat  peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan  mikrofauna. Sirkulasi  air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki  dan silia, sementara  itu pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini  mempunyai kelamin  terpisah. 
Gambar 33. (a) Dentalium vulgare, (b) Struktur  tubuh Dentalium sp.  Bagaimana sudah paham tentang lima kelas Mollusca tadi? Jika masih belum, coba ulangi sekali lagi. Apabila sudah  paham, mari kita lanjutkan dengan mempelajari peran Mollusca bagi kehidupan manusia. |   
  
 B.  |  Peran Mollusca bagi manusia  |   
  
 |  Mengapa  banyak orang yang suka makan cumi-cumi,  kerang, bekicot, keong atau  sotong? Alasannya cukup sederhana, di  samping rasanya enak, ternyata  hewan ini memiliki kandungan protein yang  tinggi. Bagaimana, pernahkah  Anda memakannya? Jika pernah, bagaimana  rasanya? Hewan ini juga bisa  dibudidayakan dan Andapun bisa memelihara  hewan ini seperti: tutut,  bekicot atau keong dapat dipelihara di kolam.Selain sebagai bahan  makanan yang bergizi, cangkok hewan ini bisa  dimanfaatkan untuk membuat  hiasan dinding, perhiasan wanita, atau dibuat  kancing. Ada pula yang  suka mengumpulkan berbagai macam cangkang Mollusca untuk koleksi atau perhiasan. Bahkan ada cangkang Mollusca yang digunakan untuk bahan mainan, seperti kuwuk.   Sejak abad ke-17 mutiara merupakan barang  perhiasan mewah yang diburu  kaum jutawan dan harganya cukup mahal.  Pernahkah Anda berpikir,  darimana mutiara itu dihasilkan? Mutiara  dihasilkan dari tiram mutiara  seperti Pinctada margaritifera dan  Pinctada mertensi dari kelas Pelecypoda (Bivalvia).   Mutiara  ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang  dibudidayakan.  Saat ini banyak orang yang membudidayakan tiram untuk  menghasilkan  mutiara. Caranya, benda asing (kerikil, pasir atau arang)  dimasukkan  diantara mantel dan cangkok tiram. Ketika benda asing itu  ada di  tubuhnya, tiram berusaha mengeluarkan dengan cara membungkusnya  dengan  lendir. Lendir ini akhirnya mengeras dan menjadi mutiara. Mudah  bukan?  Jika Anda tertarik untuk membudidayakan mutiara, Anda dapat  mempelajari  dari buku-buku yang khusus membahas budidaya ini. Silahkan  Anda  mempelajari dan mencobanya. 
Di samping menguntungkan, ternyata ada beberapa jenis Mollusca yang merugikan. Misalnya keong mas adalah musuh para petani yang sering  merusak tanaman padi. Begitu pula bekicot Achatina fulica merupakan hama tanaman yang sulit diberantas. Sekarang coba diskusikan  dengan temanmu, bagaimana agar jenis Mollusca yang merugikan  ini bisa bermanfaat bagi manusia? |  
  | 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar